Setiap hari setiap waktu jika kita sadari merupakan sebuah rute dengan begitu banyak hal yang bisa kita alami, untuk didengar, untuk dilihat, untuk dirasakan.
Tergantung kita menempatkan diri kita sebagai bagian dari peran yang mana, untuk benar-benar melihat, mendengar dan merasakan kah, sekedar lalu mengetahui ada hal-hal yang terjadi di sekitar kita, atau menjadi seseorang yang menganggap hal-hal di sekitar kita hanyalah pemanis perjalanan atau bahkan bukan apa-apa sama sekali.
Menghargai kehadiran orang lain, menyimak pendapat orang lain, mencoba melihat dari sudut pandang orang lain sepertinya menjadi hal yang kadang kita lupakan. Menempatkan kepentingan diri selalu menjadi nomor satu, mengesampingkan kebutuhan orang lain kadang tanpa mau mencari tahu sejauh mana kepentingan dan kebutuhan itu perlu dipenuhi.
Mencoba memetik setiap pelajaran yang terlintas dalam setiap sudut rute perjalanan sepanjang waktu ini, berhasrat untuk meningkatkan kualitas diri menjadi lebih baik untuk lebih peduli dengan sekitar kita, mengerti bahwa kita tak boleh egois pada kepentingan kita semata.
Diperlukan usaha dalam perjuangan untuk mewujudkan itu semua, mudah diungkapkan namun sejujurnya sulit sekali untuk dilakukan. Sebaik mungkin berusaha menjadi rendah hati dan terbuka terhadap setiap perubahan di dalam perjalanan yang selalu akan melibatkan orang-orang di sekitar kita. Bertoleransi, tepa selira, memahami, melihat, mendengar, merasakan.
Selamat belajar…
Celoteh Kawan